, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta PT KAI Wilayah Operasi (Daop) 5 Purwokerto sudah lakukan survey bersama dengan prareaktivasi atau pengaktifan kembali jalan rel kereta (KA) api Purwokerto-Wonosobo.
Survey prareaktivasi yang dikerjakan 27-29 Maret itu adalah sisi dari studi kelayakan usaha PT KAI, kata Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis, 5 Maret 2018.
Simak juga: Bangun Jalan Kereta Solo-Jogja, Menhub Sediakan Dana Rp 1 Triliun
Dia menjelaskan sebelum melakukan survey prareaktivasi, team yang terbagi dalam perwakilan manajemen Kantor Pusat PT KAI Persero serta PT KAI Daop 5 Purwokerto lebih dulu kumpulkan data simpatisan untuk pengerjaan pra studi kelayakan.
Data simpatisan yang disatukan terdiri atas data tehnis, data asset, serta data kekuatan angkutan berbentuk wilayah bangkitan serta tarikan di daerah gagasan.
Survey dikerjakan dengan mendatangi lokasi-lokasi, seperti Stasiun Purwokerto, bekas Stasiun Sokaraja, bekas Stasiun Banjarsari, bekas Stasiun Purbalingga serta lintas Singomerto-Wonosobo.
Simak juga: Jumlahnya Pemakai Naik, KAI Semarang Lebih Kereta
Team surveymendatangi Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, berkaitan adanya gagasan pembangunan Kereta Lapangan terbang Jenderal Besar Soedirman.
Info yang dikumpulkan, operasional jalan KA Purwokerto-Wonosobo di stop semenjak tahun 1978 sebab dipandang kalah berkompetisi dengan moda transportasi lain.
Jalan itu akhir kali dilintasi kereta api pada akhir tahun 1986, yaitu kereta barang yang berhenti di Stasiun Mantrianom atau seputar delapan km. samping barat pusat kota Banjarnegara.
Kereta barang itu mengangkat peti kemas yang berisi elemen elektrik dari Prancis untuk kepentingan project Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Soedirman di Mrica, Banjarnegara.
ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar