Jakarta- Kepala Biro Komunikasi serta Info Publik, Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan menjelaskan skema ganjil genap di gerbang tol Bekasi Barat serta Bekasi Timur akan diresmikan penuh. Akan diaplikasikan dengan penuh di akhir tahun, tutur ia dalam info tercatat, Sabtu, 24 November 2018.
Simak juga: Ganjil Genap di Tol Tambun, BPTJ Sediakan 13 Bis Premium
Kebijaksanaan itu, kata Hengki, untuk kurangi kemacetan kronis selama tol Jakarta-Cikampek. Tidak hanya karena volume kendaraan yang meluap, kemacetan dikarenakan beberapa project pembangunan yang sedang berjalan.
Hengki menerangkan ada banyak titik kemacetan kronis selama tol Jakarta-Cikampek. Kemacetan itu berada di Kali Bekasi, dimana ada pembuatan project LRT Jabodetabek. Selanjutnya di Cikunir,jadi titik kemacetan karena pekerjaan jalan tol elevated serta kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Penerapan ganjil-genap, tutur Hengki, adalah salah satunya usaha yang dikerjakan untuk kurangi kemacetan di tol Japek. Diluar itu, penetapan kendaraan angkutan barang kelompok III, IV serta V yang lewat. Dan penyiapan beberapa langkah penegakan hukum yang lebih tegas, kata Hengki.
Selanjutnya, tutur Hengki, penyediaan bis premium yang memakai jalan spesial yang diresmikan pada Senin-Jumat, jam 06.00-09.00. Hengkimenyarankan warga untuk menghindarkan tol Japek malam hari. Faktanya, penerapan pekerjaan konstruksi biasanya dikerjakan saat malam hari yakni mulai jam 22.00 - 05.00.
Penataan pekerjaan proyek-proyek itu, kata Hengki, dikerjakan konsultan manajemen konstruksi yang dikoordinasikan oleh BPTJ, tanpa ada mengganggu sasaran penyelesaian pembuatan masing-masing project. Jadi bisa diyakinkan, tidak ada project yang molor serta terlambat. Semua pekerjaan dituntaskan sesuai dengan waktu yang direncanakan, papar ia.
Menurut Hengki, upaya-upaya seperti skema ganjil genap itu dikerjakan untuk memperoleh keadaan yang lebih baik. Hingga, pembuatan project masih berjalan serta usai sesuai dengan sasaran. Diluar itu, jalan raya tol Jakarta Cikampek juga tidak alami kemacetan yang kronis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar