Sabtu, 23 November 2019

Ini Postingan Petinggi Go-Jek soal LGBT yang Berkembang Viral

Ini Posting Pejabat Go-Jek masalah LGBT yang Berkembang Viral

TEMPO.CO, Jakarta - Ajakan untuk meniadakan aplikasi pemesanan service transportasi online Go-Jek masih besar serta viral. Sampai sekarang cukup banyak netizen yang tunjukkan sikap anti-pati atau pro akan rumor barisan Lesbian, Gays, Biseks, serta Transgender atau LGBT yang dikampanyekan internal oleh Go-Jek di akhir minggu kemarin.

Apa sebetulnya yang menyebabkan netizen ramai-ramai mengutarakan kekesalannya serta putuskan untuk mengatakan #UninstallGojek itu? Sampai sekarang, di linimasa Twitter tertera 11.400 orang lebih memberi komentar dengan hashtag itu.

Awalannya ialah pengakuan dari Vice President Go-Jek, Brata Santosa lewat status Facebook-nya pada Kamis malam minggu lalu, 11 Oktober 2018. Berikut penampilan pengakuan Brata di Facebook gambarnya viral yang menyebar lewat sosial media:

On this Coming Out Day, I'm very bahagia and honored to have launched a very important internal campaign of GOinALLin @GO-JEK--I'm bahagia to say that GO-JEK is taking diversity & inclusion matter to the next level by the adoption of non-discrimination policy towards the underrepresented grup id LGTB despite of being and Indonesian company.

We had 30+ LGBT employees and Allies profiled and shared what self-acceptance, freedom, authenticity, freedom, and equality means to them gallery-walk model across the office lounge. (+rainbow ice krim treats!); amazingly we have more than 300+ Allies signed up within 3 hours by taking the foto pledge.

To quote Nadiem the founder himself, In my opinion, if you are intolerant of diversity, you don't reallu belong in GO-JEK.""

#lifeatgojek

Tetapi saat Tempo berupaya cari posting itu di situs Facebook ini hari tidak kelihatan account dengan nama Brata Santoso. Tetapi di gambar posting itu menyebar luas dalam penelusuran di Internet.

Photo screenshoot dari posting Brata itu yang selanjutnya menggerakkan cukup banyak netizen mengatakan untuk meniadakan aplikasi Go-Jek dari telephone pandai. Netizen yang tidak sepakat dengan LGBT lalu mengatakan pergerakan #UninstallGojek jadi bentuk penampikan.

Mochamad James contohnya. ""Baik ... sebab Go Jek dengan terbuka telah memberi dukungan ElGeBeTe ... walau masih ada saldo nya, silahkan kita #uninstallgojek."" seperti diambil dari cuitan @mjamesf pada 12 Oktober 2018.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar